Teknik Pemasaran Es Krim Aice


Bagi para pecinta es krim pasti pernah mendengar nama Aice. Seperti diketahui, PT Alpen Food Industry (AFI), produsen es krim Aice, menjual produk-produknya dengan harga yang tergolong murah dibandingi produk es krim lainnya. 

Harga termurah es krim Aice hanya Rp2.000-an dan termahalnya Rp10.000. Lalu bagaimana bisa harga es krim Aice itu murah? 

Brand Manager Aice Group, Sylvana Zhong, menjelaskan, ada sebagian alasan dibalik murahnya harga es krim Aice. Pertama, sebab Aice membawa teknologi produksi massal yang canggih, sehingga bisa membikin jumlah produksi es krim yang diolah menjadi lebih banyak. Sementara tarif yang diperlukan untuk produksinya menjadi kian murah.


"Cold chain (rantai pendingin) yang diaplikasikan untuk pendistribusian juga mempertimbangkan harga. Di mana telah ada gudang pendingin, jadi sekali ngambil telah bisa banyak," kata Sylvana ketika sesi diskusi di pabrik Aice, Bekasi, Sabtu (4/7/2020). 

Apalagi, kata dia, dengan adanya tim Research and Development (R&D) yang berpengalaman, mereka bisa memilih bahan-bahan baku yang murah serta bermutu untuk diaplikasikan. 

"R&D kita tidak akan berhenti, bulan depan atau dua bulan ke depan pasti akan ada satu produk baru lagi," komitmen Sylvana.

Sementara untuk distribusi, Aice bahkan lebih berkonsentrasi pada pasar tradisional. Dengan demikian itu, perusahaan ingin semua kalangan baik buah hati-buah hati atau orang dewasa tidak perlu jauh-jauh ke supermarket atau ke modern ritel untuk menerima es krim Aice.

"Dikala ini telah lebih dari 200.000-an kios. Dibandingi modern market hanya puluhan ribu," ungkapnya. 

Aice juga dipastikan tahun depan akan membuka pabrik ketiga mereka di Sumatera, tepatnya di Medan. Sempurna investasi yang digelontorkan Aice untuk dua pabriknya merupakan di Medan dan Mojokerto senilai lebih dari Rp500 miliar