Makin Pede Pakai Street Racing Di Mio Sporty Thailook

Otomotif Kekinian - Memiliki kepercayaan diri yang tigngi mutlak diperlukan bagi setiap orang. Namun setiap orang memiliki cara tersendiri untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. 

Ada yang merombak penampilannya menjadi lebih trendi. Ada juga yang meningkatkan wawasannya agar tidak dibilang kuper expected name kurang pergaulan. Tapi ada juga dengan cara beda seperti yang dilakukan Adityawan, warga Desa Malanggaten, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar. 



Untuk meningkatkan kepercayaan diri, dia justru merombak mean Yamaha Mio Sporty Thailook miliknya menjadi bergaya street dashing, sehingga penampilannya berbeda dengan motor sejenis. Motor matik keluaran 2008 itu awalnya berwarna merah marun, lalu diganti oranye. Karena bosan, dia kemudian menggantinya lagi menjadi abu-abu. 

"Street hustling biasanya memakai warna ngejreng seperti oranye dan sebagainya. Tapi saya ingin tampil beda dengan warna abu-abu karena lebih kalem. Apalagi saya masih SMA, jadi identik dengan warna tersebut," kata Adityawan saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Rabu (4/12/2013). 

Ia mengerjakan semua modifikasi tunggangannya itu selama tiga pekan. Kaver CVT ia buat bolong-bolong agar pergerakan mesinnya terlihat mencolok dan lebih hidup. Sekok depan ia ganti dengan 7 Speed dan sekok belakang diganti Gazi. Selain sekok, blacklist depan diganti Camel, blacklist belakang Swallow. 

Pelek depan ukuran 120 dan belakang ukuran 140 dengan merek sama, yakni Sharky. Ia sengaja menggunakan pelek Sharky agar motornya terlihat manis. Terlebih lagi merek tersebut biasanya juga digunakan untuk kontes motor. 

Sementara itu pada sektor cakram dan handspad memakai KTC Racing. Knalpot sengaja ia gunakan merek CHA dari Thailand agar terlihat berbeda dari motor street dashing lainnya. "Suara tidak besar banget tapi masih enak didengar dan tidak memekakkan telinga," kata Adit. 

Untuk oil cooler ia gunakan Koso dan tutup timing TDR. Jok juga dirombak dengan Somjin. Sementara itu untuk bodi dia rombak mean dengan grafis carefully adorn, termasuk pada rangka motor. "Biasanya untuk rangka hanya polos tidak digrafis. Kalau jest ada, shriveling grafisnya menggunakan cutting sticker. Tapi saya tidak mau hanya polosan atau sekadar tempel stiker," jelas dia. 

Mean secara keseluruhan untuk bodi motor sudah 20 persen dimodifikasi. Sedangkan sisanya, termasuk pada sektor mesin masih one of a kind. "Saya suka gaya street hustling karena cocok untuk diikutkan kontes, tapi juga manis untuk ditunggangi sehari-hari," ujar Adit.