RUMAH ADAT SULAWESI SELATAN - Sulawesi Selatan ialah satu diantara nama wilayah di Indonesia. Kamu paham.kamu memahami Tana Toraja? Letaknya yang terdapat di Sulawesi Selatan lumayan di kenal oleh orang-orang Indonesia. Terlebih dengan kekayaan kelaziman istiadatnya yang masihlah tersiar unik atau mengherankan sampai kini ini. Untuk anda yang mengharapkan lebih memahami kebudayaan dan kekhasan wilayah di Indonesia, jadi pas sekali bila kamu memerhatikan tulisan ini. Lantaran kita akan mengulas mengenai ruman Tongkonan yang letaknya terdapat di Sulawesi Selatan tepatnya di Tana Toraja. Tempat bermukim Tongkonan ini yaitu lokasi tinggal kelaziman khas Tana Toraja. Jika rupa serta memiliki format tentu tahu donk. Soalnya memiliki format memang agak mengherankan namun pun unik.
Dengan sisi atas yang melengkung nyaris serupa perahu. Konon, format yang serupa perahu tersebut memanglah dipungut dari format perahu kerajaan Cina pada jaman dulu. Namun malah format tersebut yang buat anda ketahui andai tempat tinggal kelaziman unik tersebut khas dari Tana Toraja Sulawesi Selatan. Lantaran memiliki format yang paling gampang diinget. Namun andai diliat lagi dengan teknik terang, format dari lokasi tinggal Tongkonan ini bisa agak-agak serupa dengan lokasi tinggal kelaziman Sumatra Barat yakni lokasi tinggal Gadang. Serta sampai ketika ini, lokasi tinggal Togkonan ini masihlah ditempati oleh sejumlah besar sejumlah orang masyarakat pribumi Tana Toraja. Mari anda simak selanjutnya tentang kekhasan yang beda dari lokasi tinggal Tongkonan itu.
By the way, tidak saja memiliki format yang serupa yang tergolong unik dari lokasi tinggal kelaziman ini. Namun pun nama lokasi tinggal kelaziman itu. So arti kata Tongkonan itu apa sih? Tongkonan datang dari kata Tongkon yang berarti duduk. Serta pada jaman dulu, lokasi tinggal tersebut telah jadikan sebagai tempat dominasi pemerintah masyarakat pribumi Tana Toraja. Tidak hanya jadikan pusat pemerintahan orang-orang Tana Toraja, tetapi tempat bermukim Tongkonan ini bisa jadikan sebagai evolusi kehidupan social orang-orang pribumi Tana Toraja. Hingga manfaatnya sangat tidak sedikit sampai selanjutnya jadikan lokasi tinggal kelaziman khas Tana Toraja.
Berbeda dengan lokasi tinggal honai Tempat tinggal kelaziman ini disinggung sebagai warisan turun temurun dari nenek moyang orang-orang Tana Toraja. Maka dari tersebut tidak dapat dipunyai oleh perseorangan. Lantaran anda ketahui bila kehidupan orang-orang Tana Toraja erat sekali hubungannya dengan kelaziman istiadat serta kebudayaan pribumi yang mereka punyai. Hingga tidak sedikit ketentuan yang butuh dipatuhi disana. Termasuk pun mengenai kepemilikan lokasi tinggal Tongkonan itu.Serta uniknya lagi, orang-orang Tana Toraja yakin bila tempat tinggal kelaziman ini yakni Ibu mereka. Sedang bapak mereka yakni alang sura atau lumbung padi. Yah, sebab sangat menghormatinya mereka pada lokasi tinggal kelaziman serta alang sura itu.
Tidak cuma lokasi tinggal yang umum kita menduduki yang memiliki bebrapa sisiruang di dalamnya. Namun lokasi tinggal Tongkonan pun sama. Di dalamnya, terdapat 3 sisi. Yakni sisi utara, selatan, sertasisi tengah. Umumnya, sisi unsur utara yang dimaksud dengan pun Tengalok berperan sebagai lokasi tidur anak, ruangan tamu, sertatidak tak sempat ruang guna menyimpan sesaji. Sedangsisi unsur selatan atau ruangan sambung manfaatnya yaitu ruang yang spesial guna kepala family dirumah itu.Namun anehnya, sering dikira sebagai lokasi timbulnya sumber penyakit. Tidak ngerti pun apa hubungan sama penyakit. Serta yang sangat akhir ruangan tengah atau Sali.
Manfaatnya yaitu sebagai ruangan santap keluarga, dapur, lokasi berkumpulnya berbarengan family serta tempat membubuhkan orang wafat bila satu diantara anggota family ada yang wafat. Tempat bermukim Tongkonan ini mempunyai tidak sedikit manfaat yang tidak sama. Dan terdapat tidak sedikit type lokasi tinggal Tongkonan dengan manfaatnya semasing. Tempat tinggal tersebut terbagi dalam Tongkonan Layuk, Tongkonan Pekaindoran, serta yang sangat akhir yaitu Tongkonan Batu Ariri. Mari anda ulas lagi guna dari type lokasi tinggal tersebut satu per satu.
Manfaat dari Tongkonan Layuk yaitu lokasi untuk menciptakan atau meyusun bermacam peraturan dalam social keagamaan orang-orang Tana Toraja. Sedang guna dari Tongkonan Pekaindoran yakni mengurusi serta menata pemerintahan kelaziman istiadat di tanah mereka. Yang sangat akhir guna dari Tongkonan Batu Ariri yaitu cuma guna Tonkonan penunjang. Hal menarik yang beda dari lokasi tinggal Tongkonan ini yakni mereka yakin bila semua sebuah hal yang usahakan datangnya dari arah utara. Hingga lokasi tinggal Tongkonan senantiasa menghadap ke utara, sisi atap yang lengkung sertaserupa perahu tersebut juga menghadap ke utara, lantaran mereka yakin bila leluhur mereka memanglah datang dari arah utara.
Serta satu hari besok mereka akan kembali pada arah unsur utara itu. Ada karakteristik yang beda dari lokasi tinggal Tongkonan itu.Yakni kepala kerbau. Kepala kerbau dikira sebagai symbol dari kekuatan ekonomi family yang bermukim dirumah itu. Kepala kerbau tersebut ditempel dibagian depan lokasi tinggal, sedang tanduk-tanduknya diletakan di tiang-tiang yang terdapat dirumah itu. Makin tidak sedikit tanduk kerbau yang terdapat dirumah tersebut jadi akan makin tinggi derajat orang yang bermukim dirumah Tongkonan itu. Binatang kerbau ini sering kali dikurbankan saat ada orang yang wafat dunia.
Serta tanduknya akan dipasang dirumah Tongkonan. Terkecuali berhubungan dengan derajat orang yang menduduki tempat bermukim Tongkonan itu, tidak sedikit sekurang-kurangnya jumlah tanduk tersebut jadi akan makin meningkat juga kedudukan sosial orang yang menduduki tempat bermukim Tongkonan. Tetapi, format tempat bermukim Tongkonan spesial guna orang bangsawan tentunya tidak sama dengan lokasi tinggal Tongkonan umum. Dari sisi kolom, jendela, serta dinding dihiasi dengan motif ukiran yang halus, detil serta begitu bermacam. Ini bisa yang memisahkan yang mempunyai tempat bermukim Tongkonan umum dengan bangsawan. Kita bisa saksikan dari format tempat bermukim Tongkonannya. Rumah Tongkonan adalah salah satu lokasi rumah adat di Indonesia.