![]() |
Contoh Teks Drama - Sewaktu di sekolah dasar kami sudah diajarkan untuk membawa dampak dan mempraktekkannya di depan kelas, bukan? selanjutnya drama layaknya apa yang kalian pentaskan?
Drama yang baik tentu pakai yang namanya teks, dikarenakan tanpa teks drama yang kami buat tidak akan teratur dan bisa jadi akan tidak cocok dengan yang kami harapkan.
Di bawah ini akan kami sajikan lebih dari satu perumpamaan teks drama singkat yang bisa menolong kalian untuk membawa dampak drama.
Di bawah ini akan kami sajikan lebih dari satu perumpamaan teks drama singkat yang bisa menolong kalian untuk membawa dampak drama.
Sebelum kami berikan perumpamaan teks drama. Alangkah baiknya pas kami mengetahui, apakah drama itu. Drama adalah sebuah karya sastra yang ditulis dalam bentuk percakapan, dialog, atau percakapan yang nantinya akan dipentaskan atau dipertunjukkan di depan banyak orang. Drama terhitung disebut teater.
Drama yang baik memiliki Unsur-Unsur di dalamnya, layaknya :
a. Memiliki tema atau ide pokok atau sebuah ide yang digunakan dalam drama.
b. Memiliki alur
c. Tokoh
d. Watak
e. Latar atau setting
f. Amanat
Berikut adalah lebih dari satu perumpamaan teks drama singkat:
Contoh Teks Drama Eksposisi
Eksposisi adalah anggota awal dari sebuah naskah drama yang memperlihatkan ruang, waktu, karakter, kondisi hati, dan tingkat kenyataan drama tersebut. Ada lebih dari satu perumpamaan yang harus diperhatikan ketika menulis anggota eksposisi dalam drama, diantaranya adalah:
Suatu ketika ketika keadilan sudah jadi kata yang punah. Sedang diadakannya ujian semester. Adi dan Banu duduk sebangku, Sita dan Dini duduk sebangku di depannya, namun Budi duduk sendiri disamping Banu.
Mata pelajaran yang sedang di ujiankan adalah matematika, semua murid muncul kebingungan dan kewalahan menyaksikan soalnya. Dan terjadi lah percakapan antara 5 sekawan, Adi, Budi, Banu, Sita dan Dini.
Dialog
Bandi: “Din, aku minta jawaban soal no 8 dan 9!”
Andini: “A dan D”
Ita: “kalau soal no 10,11 dan 15 jawabannya apa Ban?
Bandi: “10 A, 11 D, no 15 aku belum”
Adit: “Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”
Ita: “soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan”
Mereka berempat saling contek-mencontek layaknya pelajar lainnya. Tapi tidak dengan Budi, ia muncul santai dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.
Bandi: “Bud,kamu sudah selesai?”
Budi: “Belum, tinggal 4 soal lagi”
Badi: “Aku minta jawaban no 15 sampai 20 Bud!”
Budi: “Tidak Bisa Ban,”
Bandi: “Kenapa? Kita kawan dekat bud, kami harus kerjasama”
Andini: “Iya Bud, kami harus kerja sama”
Adit: “Iya, anda kan yang paling pandai di sini bud”
Budi: “tapi bukan kerjasama layaknya ini teman-teman”
Ita: “Kenapa memang Bud? Hanya 5 soal saja!”
Budi: “Mencontek atau pun berikan contek adalah perihal buruk, yang dosa nya sama. Aku tidak berkenan mencotek dikarenakan dosa, begitu pula member contek ke kalian. Aku minta maaf”
Ita: “Tapi pas ini, terlalu mendesak Bud”
Andini: “Iya Bud, bantu kami”
Budi: “tetap tidak bisa”
Adit: “yaudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.” (marah dan kesal)
Bandi: “biarkan, kami menyaksikan di buku saja”
Bandi selanjutnya mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, lantas menyaksikan rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Ita bertanya hasilnya.
Ita: “Bagaimana Ban? Ada tidak?
Bandi: “ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”
Karena suara Bandi yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.
Guru: “Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”
Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.
Bandi: “Aku tidak menyangka akan layaknya ini”
Andini: “Aku terhitung tidak menyangka, akan dihukum”
Ita: “Seharusnya kami belajar ya”
Adit: “Iya, Budi benar”
Bandi: “Disaat layaknya ini, baru kami menyadarinya yah!”
Ita: “Aku menyesal!”
Adit,Andini&Bandi: “Aku juga” bersama
Setelah itu Budi muncul dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian Budi ikut berdiri hormat layaknya yang lain.
Andini: “kenapa bud? Kamu di hukum juga?”
Budi: “Tidak, aku menghendaki meniti hukuman kalian juga.
Kita kawan dekat kan? Aku menghendaki kami bersama”
Ita: “aku meminta ini jadi pelajaran kami semua”
Andini: “dan tidak kami ulangi lagi”
Adit: “Kita kawan dekat sejati”
Lalu mereka semua meniti hukuman dengan penuh senyum dan tawa. Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan.
Contoh Teks Drama Monolog
Drama monolog merupakan pertunjukan teater yang hanya dimainkan oleh 1 orang saja ataupun dialog bisa pas adegan. Drama monolog ini biasanya dimainkan dalam pertunjukan teater atau seni. Teks drama monolog dibikin sebagai bekal bagi pemainnya untuk membawakan peran dan mengungkapkan pesan yang menghendaki disampaikan kepada penonton.
Berikut ini adalah perumpamaan drama monolog:
karya: NANO RIANTIARNO
Jangan! Jangan tinggalkan saya! Tolong! Tolong! Tolong! Nyalakan lampu, aku risau gelap! Saya risau sendirian! Tolong! Jangan tinggalkan saya! Cahaya, aku perlu cahaya! Saya perlu terang! Tolong…….cahaya…….cahaya.
Hee……….. Ya! Masih ada. Kukira sudah pergi dengan yang lain-lain. He, aku bahagia kau masih ada. Di depan situ menatapku. Temanku Cuma anda sekarang. Di sini pengap. Keringat tak henti-hentinya menyembul dari pori-pori kulit. Aku risau kecuali persediaan air dalam tubuhku habis, tentu bukan keringat kembali yang muncul namun darah. Dan kecuali darah sudah habis……..
Contoh Teks Drama Modern
Drama moderen atau drama kontemporer merupakan tipe pertunjukan yang memperlihatkan deskripsi kehidupan pas ini dengan berbagai kasus yang muncul. Ada banyak sekali tema drama moderen yang bisa dipentaskan. Berikut ini keliru satu perumpamaan naskah teks drama moderen dengan tema komedi ringan.
Penjelasan Karakter
Roy: Pintar, cerdik, pandai berkilah, dan pembohong berat.
Pak Asep: Guru yang tegas dan emosional
Rena: Suka penasaran dan cerewet
Zainal: Tidak terlalu pandai dan menonjol di sekolah.
Ririn: Pintar, rajin, baik hati
Dialog
Di sebuah kelas SMA, hiduplah 4orang siswa yang sedang bahagia. Namun kondisi berubah ketika mereka beroleh kabar bahwa besok akan ujian.
Renas : Eh kalian sudah belaja buat ulangan besok?
Robi : Belum
Zainal: Astaga, Innalillahi.
Renas : Apa? Kalau nilai ulangannnya jelek bisa dihukum.
Zainal: Paling-paling hukumannya terhitung hanya lari keliling lapangan bola 5 kali doang.
Renas : Bukan! Kali ini hukumannya serem, harus ikut pelajaran tambahan tiap tiap pulang sekolah. Kamu sudah belajar Rin? (Melirik ke arah Ririn).
Ririn : Sudah dong, Ririn (sambil menunjuk-nunjuk bangga ke dirinya sendiri).
Singkat cerita, lantas mereka bertaruh. Siapa yang nilai ujiannya paling besar, maka akan diakui menang dan bisa memerintah orang yang kalah. Ririn berupaya keras untuk belajar, namun Robi berjuang keras untuk membawa dampak contekan di kertas kecil.
(Saat Ujian)
Pak Asep : Baik anak-anak, silahkan buka lembar soalnya sekarang!
Ririn : Bismillah.
Robi : Soal ini kan gampang sekali. Kalau gini kan gak akan ketahuan. (Sambil menempelkan kertas contekan di pungguh Pak Asep).
Pak Asep : Bapak muncul dulu, ingat jangan nyontek atau bertanya terhadap temannya ya. Dan satu lagi, jangan ribut. (keluar kelas).
Robi : Rencana B dimulai (menyilangkan kaki dan menyaksikan kertas contekan di atas sepatunya).
Robi : Ah, bukan yang ini (bingung)
Robi : Ah yang ini nih! (sambil mengeluarkan kertas contekan dari dasi).
Robi : Selesai (sambil merebahkan diri di kursi, tersenyum bahagia sambil melirik teman-temannya yang lain belum selesai mengerjakan).
Akhirnya ulangan selesai, dan Pak Asep membagikan kertas hasil ujian kepada semua siswanya.
Pak Asep : Ini hasil ujian kalian (sambil membagikan kertas).
Ririn : Hore! Nilaiku 85 (tersenyum puas.
Zainal : Hahahaha, aku bisa 65. Lumayan ujian kemarin hanya 60.
Robi : Lhah Pak, kok nilai ujian aku hanya 50?
Pak Asep : Sebab soal no di balik kertas gak anda isi.
Robi : Apa? Masih ada soal lagi?
Ririn : Hahahaha, anda kalah Roy! Dengan ini aku perintahkan anda gak nyontek kembali pas ujian! (sambil menunjuk-nunjuk Roy dengan tertawa lepas).
Pak Asep : Apa? Jadi anda kemarin nyontek? Oke, kecuali begitu nilai anda aku mengurangi 5 poin lagi!
Robi : Aduuuh, apes benar aku ini (mengucek-ngucek rambut)
Akhirnya, Robi tahu kesalahannya dan berjuang keras untuk belajar. Dia tidak pernah menyontek pas ujian lagi
4. Contoh Teks Drama Singkat Orang
cupboard.bahuma.org
Berikut ini adalah perumpamaan teks drama singkat tentang orang
Judul : kepatuhan kepada orangtua.
Tema : sosial.
Jumlah pemeran : Drama 3 orang.
Sinopsis drama
Tomy sedang ngobrol dengan Lisa disebuah taman yang tidak jauh dari rumah mereka. Tomy dan Lisa adalah dua remaja yang terlalu patuh terhadap orangtua mereka. Tidak lama lantas datanglah Sinta. Sinta adalah seorang anak yang kurang perhatikan perintah orangtua dan kerap melanggarnya.
Sinta : Eh.. ada apa kok kelihatannya kembali terhadap serius gitu?
Tomy :Eh anda Sinta.. nggak kok, Lisa cerita ke aku kecuali dia kemarin disuruh Ibunya untuk membeli barang keperluan dapur, namun dia kelupaan.
Lisa : Iya, Sinta.
Sinta : Terus? Kenapa gitu aja kok kayak jadi kasus serius gitu buat anda Lisa?
Lisa : Ya iya dong, itu namanya kan aku nggak ngendahin perintah Ibu aku. Kan nggak baik kecuali seorang anak kerap nggak perhatikan perintah orangtuanya.
Tomy : Betul tu.. selayaknya Lisa nggak bahagia lupa gitu.
Sinta : Yea elah.. kecuali cuman gutu aja mah aku sering. Ngapain terhitung urusan kecil gitu aja kalian pikir ampe segitunya.
Tomy : Kok anda layaknya itu sih Sinta? Ya sudah selayaknya dong Lisa menyesal, kan itu nggak bagus namannya. Nggak memperdulikan perintah orangtua.
Sinta : Kalau aku sih, bukan sekali-dua kali saja begituan. Lagian yang namanya nggak ingat berkenan gimana lagi. Masak tiap tiap orangtua nyuruh kami harus dipenuhin, nggak terhitung kan?
Lisa : Ya harus dong Sinta. Yang namanya orangtua kecuali sudah nyuruh kami yang kami harus kerjakan.
Tomy : Ah.. aku sih kecuali sempat yang aku kerjain, kecuali nggak yang nggak.
Lisa : Itu nggak baik Sinta. Itu namanya anda anak yang tidak patuh terhadap perintah orangtua. Kamu harus bisa mempengaruhi sikap kamu, ntar anda jadi anak yang durhaka lagi.
Tomy : Betul kata Lisa itu Sinta. Kamu harus berubah. Jangan membiasakan diri meremehkan perintah Ibu/Ayah kamu. Nggak baik itu.
Sinta : Iya deh.. aku ngerti.
5. Contoh Teks Drama Tradisional
en.nhandan.org.vn
Berikut ini adalah perumpamaan teks drama tradisional:
Judul: Malin Kundang
Pemain: Malin Kundang, Mande (Ibunya Malin Kundang), dan Puteri.
Prolog
Malin Kundang adalah seorang anak yang sudah lama merantau meninggalkan tanah kelahirannya. Ia mengembara mengadu nasib demi beroleh kehidupan yang lebih baik. Ia meninggalkan Mande, ibu kandungnya seorang diri di tanah kelahirannya. Singkat cerita, selanjutnya Malin Kundang berhasil menikah dengan seorang putri saudagar kaya raya. Ia pun kembali ke tanah kelahirannya dengan sang putri.
Dialog
Malin : Istriku, inilah tanah kelahiranku pernah (sambil menunjuk ke arah daratan dari atas perahu yang bersandar).
Putri : Sungguh indah sekali tanah kelahiran kau ini Kanda.
Mande : (berlari tertatih-tatih setelah mendengar kabar bahwa anaknya sudah berhasil dan pulang) Malin! Kau kah itu nak? (berteriak-teriak kegirangan).
Putri : Siapakah wanita tua itu Kanda?
Malin : (menyembunyikan wajah terperanjat ketika menyaksikan ibunya berlari ke arah perahu) Kanda tak tahu Dinda. Mungkin itu hanya pengemis yang menghendaki meminta sedikit sumbangan dari kami saja. Sudah jangan pedulikan kembali dia.
Mande : Malin, ini ibumu nak. Sudah lupakah kau terhadap ibu yang sudah punya kandungan dan membesarkan kau ini Malin?
Malin : Wahai wanita tua! Jangan sekali-kali kau berani mengaku sebagai ibuku. Enyahlah kau! Ibuku bukan wanita tua renta sepertimu, dan ibuku sudah lama meninggal. Pergi kau dari sini! Jangan sampai kau mengotori kapalku ini! (berteriak emosi sambil menunjuk ke ibunya).
Mande : (mendengar kalimat anaknya, ia menangis menahan kesedihan) Ya Tuhan, kenapa pula anakku berubah jadi layaknya ini? Apa salahku ini Tuhan? Jika memang ia bukan anakku, maka maafkanlah ia yang sudah menghinaku ini. Namun kecuali ia benar anakku si Malin Kundang, maka hukumlah dia yang sudah durhaka itu (sambil menengadahkan tangan memohon kepada Tuhan).
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, petir mampir menggelegar. Badai besar tiba-tiba mampir dan kapal Malin Kundang terbalik. Seketika kilat menyambar tubuh Malin dan istrinya. Anehnya, mereka berdua lantas berubah jadi batu. Itulah kekuatan doa seorang ibu. Jangan sampai kami jadi anak yang durhaka kepada ke-2 orang tua.
Contoh Teks Drama Singkat
Judul drama: Impian Masa Depan
Pemain: Toni, Linda, Norman, Ami
Epilog
Suatu ketika, 4 orang kawan dekat sedang berkumpul untuk membahas tentang rancangan mereka di era depan. Mereka pun terlibat dalam percakapan yang cukup serius.
Dialog
Toni : Nanti kecuali kalian misalnya dihadapkan 2 pilihan, kerja di perusahaan besar namun gajinya kecil, atau kerja di perusahaan kecil namun gajinya besar. Kalian lebih memilih yang mana?
Linda : Yaa kecuali aku memilih yang di perusahaan kecil namun gajinya besar.
Norman : Aku tak setuju! Lebih baik di perusahaan besar, ya meskipun gajinya kecil. Kalau kami bekerja di perusahaan besar, era depan kami lebih terjamin pastinya.
Toni : Kalau anda bagaimana, Am?
Ami : Kalau aku sih yang mutlak potensi ke depannya baik. Tak apa-apa pas gaji kecil, namun asalkan nanti ke depannya bisa cukup menjanjikan bagiku.
Toni : Itu artinya anda memilih bekerja di perusahaan besar daripada perusahaan kecil kan? (sambil menunjuk Ami).
Ami : Iya benar!
Norman : Kalau anda sendiri Ton?
Toni : Ya kecuali aku kurang lebih mirip lah dengan pilihan Ami. Kita kan menyaksikan keberlanjutan nantinya di era depan. Kalau gaji kami besar, namun tidak ada keberlanjutan jenjang karirnya, buat apa juga? (menengadahkan tangan sambil menggelengkan kepala).
Norman : Iya benar terhitung sih kata kamu. Paling mutlak itu jenjang karir era depan nanti.
Linda : Iya sepertinya sih pilihan yang paling pas ya memikirkan dampak jangka panjangnya. Buat apa gaji besar namun hanya sementara. Lagi pula, perusahaan kecil terhitung lebih rawan bangkrut kan?
Ami : Oke, saat ini kan kami sudah tahu apa dampak memilih pekerjaan ke depannya. Jadi nanti pas kami melamar kerja setelah lulus, kami harus mempertimbangkan pernah beruntung ruginya buat era depan kita.
Norman dan Toni: Siippp!
Contoh Teks Drama Satu Babak
Berikut ini adalah perumpamaan teks drama satu babak:
Judul drama : Teks drama 1 babak
Jenis drama : Teks drama singkat
Tema drama : Persahabatan
Penokohan drama :
1. Linggar sebagai Leli
2. Arinda sebagai Ninda
3. Kelvin sebagai Alvin
Leli adalah sosok remaja yang hidup dengan persentase ekonomi yang kurang baik. Leli dibesarkan dari keluarga yang cukup sulit, dan seringkali keluarga Leli dipersulit oleh kasus keuangan.
Ninda adalah kawan dekat Leli yang paling dekat dengannya. Ninda kerap kali jadi solutor bagi Leli tiap tiap kali Leli sedang menghadapi masalah, terhitung kasus keuangan.
Alvin merupakan sosok remaja yang dilahirkan dari keluarga serba kecukupan. Meskipun Leli dan Ninda berasal dari keluarga yang kurang mampu, namaun perihal berikut tidak mengurangi semangat kebersamaan mereka bertiga.
Pada suatu kesempatan mereka bertiga berkumpul disebuah tempat tidak jauh dari tumah Ninda. Mereka muncul sedang berbincang-bincang dengan nuansa yang terlalu serius.
Teks dialog drama singkat
Ninda : Apa kabar Lel?
Leli : Baik Nin, anda sendiri gimana, sehat-sehat saja kan?
Ninda: Alhamdulillah, aku terhitung baik-baik aja.
Alvin : Eeemmm.. aku kok nggak ditanya ya?
Leli : Iya, sory dehh.. apa kabar temen kami yang tampan?
Alvin : I am very well.. makasih ladies.
Alvin : Keluarga apa kabar Lel?
Ninda : Kok diem Lel?
Leli : Sebenarnya nggak sedap aku berkenan cerita soal keluargaku.
Alvin : Kenapa lel?
Ninda : Iya lel, kenapa? Cerita aja kembali ama kita, siapa tahu kami bisa ngebantu.
Leli : Kalian kan tahu, kemarin Bapak Kespek nyuruh aku meluniasi hutang SPP yang sudah 3 bulan belum kebayar. Nah, pas aku bilang ama orangtuaku, mereka jadi menangis dikarenakan mereka memang tidak memiliki simpanan uang.
Alvin : Oh gitu ya… anda yang tergar aja deh ya… untuk ongkos SPP anda itu kan masih ada tenggang pas 1 bualn lagi. Semoga saja nanti orangtua anda sudah memiliki duwit untuk melunasi SPP kamu.
Leli : Makasih vin.
Ninda : Kami yang sabar aja Nin. Terus berdo’a sehingga orangtua anda bisa beroleh sejumlah duwit yang anda butuhkan.
Leli : Iya, makasih atas semangat yang kalian berikan. Aku risau banget!
Alvin : Nggak usah terlalu kebawa pikiran. Pokoknya anda sabar dan berdo’a aja semoga dalam 1 bulan kedepan orangtua anda bisa ngumpulin uang.
Ninda : Iya Lel.
Leli : Ya, semoga saja nanti bisa terbayar.
Setelah lebih dari 1 jam, Alvin selanjutnya berpamitan dengan ke-2 temannya berikut untuk pulang meningat pas sudah makin sore.
Alvin : Lil, Nin, Aku pulang duluan ya… sudah berkenan gelap nih.
Ninda : Iya deh Vin, hati-hati dijalan.
Alvin : OK, sampai ketemu besok.
Kemudian Alvin pulang.
Contoh Teks Drama Dua Orang
Berikut ini adalah perumpamaan teks drama dua orang:
Judul: Sahabat
Pemain: Tono dan Lulu
Sinopsis
Seperti biasa, di jam istirahat sekolah, Tono dan Lulu menggunakan pas dengan memesan makanan gampang di kantin dan berbincang-bincang. Tapi siang ini ada yang tidak sama dengan sikap Lulu. Dia mampir ke sekolah dengan wajah sembab layaknya habis menangis. Tono pun coba mencari tahu apa yang terjadi terhadap sahabatnya itu.
Dialog
Tono : Lu, anda tahu gak kenapa ikan hidup di air?
Lulu : Tak tahu (menunjukkan wajah cemberut).
Tono : Lho kok gitu sih? Kamu kenapa wajahnya cemberut konsisten gitu?
Lulu : Aku ada kasus Ton (sambil memutar-mutar sedotan plastik di gelas minumnya).
Tono : Masalah apa? Cerita dong mirip aku, kan kami sudah lama jadi kawan baik.
Lulu : Sudahlah, ini rumit Ton. Kamu jangan ganggu aku.
Tono : Semua kasus itu rumit Lu. Sudah deh jangan bahagia menyimpan kasus sendirian. Nantinya anda jadi stres. Apa gunanya ada aku sebagai kawan dekat anda kecuali anda berkenan share cerita aja susah?
Lulu : Sudah seminggu ini orang tuaku tak akur. Mereka kerap sekali ribut kasus sepele (tertunduk lesu).
Tono : Memangnya ada kasus apa sampai mereka bertengkar terus?
Lulu : Tak tahu, intinya mereka menjadi sudah tidak cocok satu mirip lain dan menghendaki menjauh.
Tono : Sabar ya Lu, semoga semua kasus ini cepat selesai. Kamu berdoa saja semoga mereka cepat berbaikan.
Lulu : Harapannya sih gitu. Tapi sepertinya susah.
Tono : Tidak ada kasus tanpa solusi. Semua kasus tentu ada jalur keluarnya, begitupun kasus yang sedang anda hadapi. Meskipun ini menyangkut orang tua, tentu ada solusi terbaik yang bisa ditemukan. Kamu berdoa saja semoga kasus ini cepat selesai. Jangan putus asa dulu.
Lulu : Makasih ya Ton. Berkat kamu, masalahku sedikit berkurang. Setidaknya aku lega dikarenakan sudah cerita.
Tono : Nah gitu kan enak. Sekarang coba tebak lagi, kenapa ikan hidupnya di air? (sambil menampakkan wajah lucu untuk menghibur Lulu).
Lulu : Sudah takdirnya barangkali (sambil menepuk bahu Tono dan tersenyum).
Contoh Teks Drama Epilog
Struktur sebuah teks drama terdiri dari 3 anggota utama yakni prolog, dialog, dan epilog. Prolog adalah anggota pembuka dari sebuah naskah drama yang menyebutkan sinopsis dan deskripsi tentang latar drama yang akan dimainkan. Dalam prolog ini dijelaskan deskripsi cerita, interaksi antar karakter, dan juga watak dari sifat tersebut.
Dialog adalah total percakapan ataupun gerak yang dilaksanakan oleh para pemeran drama. Dialog ini disusun berdasarkan tema, judul, dan terhitung jalur cerita yang sudah ditentukan oleh penulis. Sedangkan epilog adalah narasi anggota akhir dari sebuah naskah drama. Epilog ini punya kandungan pesan-pesan yang menghendaki disampaikan oleh penulis kepada semua pirsawan drama tersebut.
Contoh:
Prolog
Deni, Anis, dan Linda adalah kawan dekat dekat ketika SMA. Namun mereka memilih kampus dan jurusan kuliah yang berbeda. Deni memilih kuliah kedokteran di Jakarta. Anis memilih kuliah jurusan psikologi di Bandung. Sedangkan Linda memilih kuliah jurusan tehnik di Yogyakarta. Karena sibuknya kehidupan perkuliahan yang harus mereka jalani, selanjutnya mereka tak kembali menjalin komunikasi.
Bertahun-tahun mereka tak berkomunikasi. Hingga suatu saat, Anis menentukan untuk berlibur ke Yogyakarta dan sekaligus menemui temannya Linda yang bertahun-tahun tak ada kabarnya. Mereka menggunakan pas bercengkerama di sebuah cafe dan tanpa sengaja berjumpa dengan Deni.
Linda : Kita pesan makanan pernah ya di cafe ini. Tenang saja, makanan di sini dijamin sedap banget kok.
Anis : Iya, sekalian kami numpang istirahat sebentar. Kakiku sudah pegal-pegal nih keliling Malioboro seharian (sambil duduk dan memijat-mijat kakinya di kursi cafe).
Linda : (melambaikan tangan untuk memanggil pelayan cafe) Mas, tolong menunya ya!
Anis : Eh ngomong-ngomong gimana kuliah kamu? Gimana skripsi lancar kan?
Linda : Alhamdulillah lancar, kemarin sudah ujian proposal. Kalau anda sendiri?
Anis : Aku masih sampai bab 3, habis ini berkenan ujian proposal kecuali dosen sudah setuju.
(pelayan mampir membawakan buku menu ke meja Anis dan Linda)
Deni : Silahkan kak, ini menunya.
Linda : (mengambil buku menu sambil menoleh ke arah pelayan) Ya Alloh! Deni? Kamu kerja disini? (matanya terbelalak tak percaya).
Anis : (ikut menatap Deni dengan mata terbelalak) Ini benar Deni kawan kami pas SMA kan?
Deni : Linda? Anis? Ya Alloh selanjutnya aku bisa berjumpa kembali dengan kalian (mengulurkan tangan untuk bersalaman).
Anis : Kamu kok bisa kerja disini? Bagaimana kuliah kedokterannya?
Deni : Ceritanya panjang Nis, mulanya sih aku yakin diri sudah diterima kuliah kedokteran. Tapi pas ditengah jalan, aku jadi gak serius belajar dan risau mirip darah. Akhirnya ya aku muncul aja dari kampus.
Linda : Oh begitu, sabar ya Den. Siapa tahu nanti anda justru jadi pengusaha.
Epilog
Akhirnya mereka pun kembali akrab dan saling berbagai no kontak terbaru. Deni tahu bahwa sepanjang ini ia kurang serius dalam berjuang mengejar mimpinya jadi dokter. Tapi, Anis dan Linda sebagai sahabatnya senantiasa menolong dan menyemangati apapun ketetapan Deni. Masih banyak jalur lain menuju kesuksesan di era depan, asalkan kami berkenan bersungguh-sungguh.
Itulah lebih dari satu perumpamaan teks drama singkat yang bisa kami ambil pelajaran dan bisa ikembangkan kembali cocok dengan kreativitas penulisnya. Semakin bagus plot dan konflik yang dihadirkan, maka teks drama akan makin menarik.