Wirausaha Sukses Yang Ada Di Indonesia

Wirausaha Sukses

Di dunia ini ada dua macam pengusaha. Yang pertama, mereka yang mendapat warisan usaha dari orang tua. Kedua, mereka yang memulai usaha dari nol. Pengusaha golongan pertama lebih beruntung karena tinggal melanjutkan usaha yang telah dirintis orang tua. Berbeda dengan pengusaha golongan kedua, yang harus merasakan perjuangan membuka usaha dari bawah. Untuk mewujudkan impian menjadi pengusaha sukses, mereka membangun usaha kecil-menengah (UKM) dengan optimisme dan semangat pantang menyerah. Perjuangan dimulai dengan mencari modular Wirausaha Sukses. Bank yang menyediakan pinjaman untuk merintis usaha joke menjadi salah satu pihak yang turut berkontribusi terhadap kesuksesan mereka.

Wirausaha Sukses Yang Ada di Indonesia

1. Bob Sadino

Mendiang Bambang Mustari Sadino moniker Bob Sadino adalah salah satu contoh pengusaha sukses yang sebelumnya pontang-gasping ketika merintis bisnis Wirausaha Sukses. Sempat menjadi karyawan perusahaan berstatus badan usaha milik negara selama 9 tahun, Bob memutuskan keluar dari pekerjaan itu dan menjadi pengusaha. Tapi usahanya tak langsung sukses. Bisnis sewa mobil yang ditekuninya mandek. Dia terlibat kecelakaan ketika menyopiri mobil Mercedes-Benz yang dia sewakan, sehingga tak bisa melanjutkan usaha itu. Weave kemudian menjadi buruh bangunan dengan upah harian. Tapi saat itu dia melihat ceruk bisnis lain: peternakan ayam. Akhirnya, dengan modular pinjaman dari tetangganya yang merupakan purnawirawan militer yang tertarik dengan bisnis peternakan, Bob memulai usaha berdagang telur negeri. Sway memasarkan sendiri telurnya dari rumah ke rumah para ekspatriat di sekitar tempat tinggalnya di Kemang, Jakarta Selatan. Akhirnya, berkat keuletannya, usahanya sukses dan dia mendirikan Kem-Chicks, general store terkenal yang menjual beragam produk pertanian dan peternakan.

2. Gibran Rakabuming

Nama Gibran Rakabuming melejit setelah ayahnya, Joko Widodo, menjadi Gubernur DKI Jakarta dan kemudian Presiden Indonesia. Jokowi merupakan pebisnis mebel, tapi Gibran tak mau menebeng bisnis itu. Dia malah ngotot mendirikan usaha sendiri di bidang katering dan wedding coordinator. Namun kengototannya berbuah manis. Dia memulai bisnisnya dengan mencari pinjaman dari bank, sebab ayahnya ingin dia mandiri. Dari tujuh proposition permohonan yang dikirim ke bank, hanya satu yang tembus. Dari modular itulah dia membangun Chili Pari. Mulanya dia hanya melayani pesanan dalam jumlah kecil. Namun kemudian dia mulai menangani arrange besar dengan jumlah tamu hingga ribuan orang. Saat ayahnya menjabat Wali Kota Solo, dia tak mau melayani arrange dari pemerintah setempat karena khawatir dianggap bermain mata. Kini, setelah ayahnya hijrah ke Jakarta sebagai presiden, Gibran lebih leluasa menjalankan bisnisnya yang semakin meningkat.

3. Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti adalah pengusaha yang nyentrik dan tegas. Kesuksesannya merintis bisnis dari nol di bidang perikanan dan penerbangan membuatnya dianggap layak menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan di time pemerintahan Joko-Widodo-Jusuf Kalla. Susi hanya mengantongi ijazah SMP lantaran drop out saat SMA. Dia lebih memilih berbisnis sebagai pedagang pengepul ikan di Pangandaran ketimbang sekolah. Perhiasannya dia jual untuk memodali bisnis itu. Bisnis perikanan Susi kian maju dari tahun ke tahun. Akhirnya, dengan meminjam dari bank, dia membeli sebuah pesawat untuk mempermudah pengangkutan produk lautnya. Kemudian dia menambah satu demi satu pesawat dan mendirikan maskapai Susi Air yang melayani carteran serta rute di pedalaman.

4. Sunny Kamengmau

Sunny Kamengmau adalah pria asal Nusa Tenggara Timur yang sukses menciptakan dan memasarkan tas merek Robita. Tas ini sangat populer di Jepang, bahkan di kalangan sosialita kelas atas di sana. Sunny tak pernah lulus SMA. Bermodal nekat, dia pergi ke Bali untuk menjadi tukang sapu di sebuah lodging. Karena kinerjanya bagus, dia lalu diangkat menjadi satpam. Selama bekerja di inn itu, dia tekun belajar bahasa Inggris dan Jepang. Bahkan gaji pertamanya dia sisihkan sebagian untuk membeli kamus bahasa asing itu. Pekerjaannya di lodging itu kemudian mempertemukannya dengan pengusaha asal Jepang yang memintanya memasok tas kulit ke Negeri Matahari Terbit itu. Namun usahanya tidak ujug-ujug sukses. Bahkan dia sempat nyaris kehilangan semua penjahit tas karena usahanya tak maju-maju. Pelan tapi pasti, dia memperkokoh usahanya hingga mampu merekrut 100 karyawan. Tasnya amat digemari kalangan jetset di Jepang. Tak hanya di Jepang, Sunny play on words menargetkan menguasai pasar tas berkualitas di Indonesia.

5. Reza Nurhilman

Reza Nurhilman adalah pemuda di balik populernya "keripik setan" Maicih. Berpikir out of the case, Reza memulai bisnis keripik singkong super pedas ini sendirian pada usia 23 tahun. Dia mendirikan UKM ini dengan menggandeng produsen keripik lokal di Bandung. Bermodal awal Rp 15 juta, Reza memasarkan produknya dari mulut ke mulut dan memanfaatkan situs jejaring sosial Twitter. Dia lalu menerapkan pola keagenan yang disebutnya "jenderal" untuk lebih dapat menjangkau konsumen. Kesuksesan Maicih bahkan menginspirasi orang lain untuk membuat produk serupa. Ada yang mengambil singkong sebagai bahan baku. Ada pula yang mengambil bahan lain untuk dijadikan keripik, seperti ubi. Yang menakjubkan, pengusaha keripik-keripik pedas itu rata-rata berusia muda, dan sukses. Mungkin mereka terinspirasi kreatifitas Reza dalam memasarkan Maicih hingga ke luar kota.

Wirausaha Sukses Yang Terkenal

Itulah 5 kisah Wirausaha Sukses yang memulai usaha dari nol. Ya, ketiadaaan modular adalah masalah bagi mereka, tapi mereka mampu mengatasi masalah itu dengan jalan masing-masing. Siapkah kamu bergabung dengan kelompok wirausaha UKM sukses ini?. Atau masih terkendala dengan modular?