Ada banyak jalan yang bisa dicapai untuk menjamin kestabilan keuangan Anda di masa tua. Tunjangan pensiun pasti akan menjadi salah satu sumber keuangan yang pasti. Melainkan kecuali dari itu, Anda bisa juga menjalankan investasi. Investasi terbukti sebagai salah satu jalan paling menguntungkan untuk mengelola uang Anda miliki kini supaya menciptakan laba besar di kemudian hari.
Memang investasi bukanlah sesuatu yang bisa dilaksanakan semua orang. Untuk berhasil dalam menjalankan investasi, setidaknya Anda wajib memiliki pengalaman dan paham perihal seluk beluk variasi investasi itu. Bagus itu investasi pasar uang, saham, obligasi maupun sekuriti, jikalau Anda masih pemula karenanya Anda pasti akan memiliki pertanyaan mengenai investasi manakah yang paling menguntungkan untuk Anda? Bagaimanakah sistem kerja investasi itu? Atau langkah apa saja yang wajib dilaksanakan supaya investasi Anda tidak rugi?
Bagaimana jikalau semua pertanyaan Anda tersebut bisa ditangani oleh seorang yang berpengelaman di bidang investasi. Kini dengan adanya reksadana, investasi Anda inginkan bisa dikelola oleh manajer investasi. Anda pasti akan merasa lebih aman dengan keputusan yang dihasilkan oleh manajer investasi tersebut. Berikut penjelasan perihal reksadana dan cara investasi reksadana menguntungkan.
Apa itu Reksadana?
Reksadana merupakan kumpulan dana masyarakat (pemodal) yang dikelola oleh manajer investasi ke dalam portfolio investasi. Portfolio tersebut bisa dalam bentuk saham, obligasi atau instrumen investasi lainnya. Jadi Anda hanya perlu memastikan variasi reksadana apa yang Anda inginkan dan kemudian manajer investasi akan mengelola modal Anda. Sebagai imbalan dari jasa manajer investasi tersebut, sang manajer akan menerima dividen atau bunga yang dibukukan ke “Nilai Aktiva Bersih” (NAB) reksadana tersebut. NAB merupakan skor yang membuktikan sempurna kekayaan bersih dalam reksadana.Mengenai jumlah uang yang bisa diinvestasikan ke reksadana, Anda tidak perlu khawatir jikalau tidak memiliki modal investasi yang besar. Reksadana memiliki variasi produk yang berjenis-jenis, melainkan tidak semuanya membutuhkan dana yang besar. Anda bisa memulai investasi reksadana mulai dengan Rp 50.000 sampai Rp 100.000.
Kini reksadana juga termasuk sebagai salah satu produk perbankan. Jadi banyak bank memiliki izin penjual reksadana. Dengan risiko yang rendah dan mudah diakses oleh masyarakat, reksadana tidak salah lagi merupakan pilihan yang tepat bagi pemula dalam dunia investasi.
Sistem Kerja Reksadana
Produk reksadana dipasarkan dalam satuan unit, jadi Anda sebagai pemodal bisa membeli dalam jumlah unit dari modal uang Anda miliki. Unit tersebut diketahui sebagai “Unit Penyertaan” (UP). Di dalam reksadana, satuan terutama yang perlu diamati oleh nasabah merupakan NAB/Unit Penyertaan (NAB/UP). NAB/UP merupakan harga wajar dari portofolio suatu reksadana sesudah dikurangi biaya operasional, kemudian dibagi jumlah Unit Penyertaan yang telah beredar (dimiliki pemodal) pada ketika tersebut. Nilai NAB/UP berubah-ubah tiap harinya dikarenakan oleh transaksi pembelian dan penjualan reksadana oleh para pemodal, harga pasar dari aset reksadana dan perubahan dana kelolaan.
Jadi secara garis besar sistem kerja reksadana merupakan sebagai berikut:
- Nasabah membeli Unit Penyertaan dari manajer investasi.
- Nasabah menerima Unit Penyertaan sesuai dengan harga NAB/Unit Penyertaan.
- Total dana yang dihimpuni manajer investasi diinvestasikan ke sejumlah instrumen sesuai kesepakatan nasabah.
- Nasabah menerima laporan tentang kinerja reksadana, komposisi aset, portfolio efek, dan perubahan harga NAB/Unit Penyertaan dari manajer investasi secara berkala.
- Saat nasabah merasa harga NAB/Unit Penyertaan memberikan laba yang memuaskan maka nasabah dapat menjual Unit Penyertaan ke manajer investasi.
Berikut ilustrasinya, misalkan Anda mau memiliki modal investasi sebesar Rp 1.000.000 dan mau membeli reksadana dari manajer investasi dengan harga NAB/UP Rp 1.000/Unit.
Unit yang Anda dapatkan merupakan 1.000 Unit Penyertaan. Saat terjadwal Anda akan menerima laporan penggerakan harga NAB/UP atau Anda bisa memeriksanya sendiri di website manajer investasi tersebut.
Sekiranya harga NAB/UP mengalami kenaikan menjadi Rp 1.300/Unit. Melainkan Anda merasa ketika yang tepat untuk mengambil labanya, karenanya Anda bisa menjual Unit Penyertaan Anda. Sehingga Anda bisa menerima keuntungan sebesar Rp 300.000.
Berikut perhitungan keuntungannya, pada ketika Anda menjual Unit Penyertaaan 1.000 Unit x Rp 1.300 = Rp 1.300.000. Jadi jumlah keuntungan Anda Rp 1.300.000 dikurangi modal Rp 1.000.000 sehingga Rp 300.000.
Melainkan jikalau NAB/UP mengalami penurunan di periode tersebut lebih, karenanya nasabah akan merugi pantas dengan selisih dari harga NAB/UP x Unit Penyertaan.
Keuntungan Reksadana Dibandingkan Investasi Lainnya
Investasi reksadana memiliki sebagian keuntungan yang nampak seperti:1. Reksadana dikelola oleh manajer yang profesional
Sebagian semua kita memiliki waktu untuk mengendalikan investasi dan pengetahuan yang dalam mengenai instrumen investasi, terutama menghitung resiko dari investasi. Dengan reksadana, manajer investasi memiliki keahlian dalam pengelolaan dana dan memiliki waktu untuk riset, mengakses berita serta mengkaji efeknya ke pasar investasi tersebut.
2. Resiko lebih rendah
Dengan reksadana, investasi disebarkan atau di-diversifikasi dalam sebuah portfolio. Dengan demikian itu resiko akan menurun dibandingi Anda membeli satu variasi investasi saja. Jadi jikalau sesuatu keadaan buruk terjadi pada salah satu instrumen investasi, instrumen lainnya tidak terganggu.
3.Transparasi berita
Nasabah bisa menerima laporan perkembangan portfolio dari dana yang diinvestasikan secara terjadwal . Nilai manajer investasi mengumumkan Nilai Aktiva Bersih tiap hari di surat berita maupun online.
4. Sistem yang rendah
Sehubung reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal yang dikelola secara profesional, karenanya efesiensi biaya transaksi tercipta seiring dengan besarnya kemampuan menjalankan investasi.
Sistem Investasi Reksadana yang Menguntungkan
Sekiranya mengenal berita perihal reksadana dan sistem kerjanya, langkah selanjutnya merupakan yang terutama merupakan sistem investasi reksadana supaya menguntungkan. Berikut langkah yang wajib Anda ikuti:
1. Tentukan Tujuan Investasi Reksadana
Bagi Anda memulai menginjak dunia investasi reksadana, tentukanlah terutama dahulu tujuan dari investasi reksadana. Apa itu untuk keperluan masa tua atau apakah itu untuk keperluan penambahan penghasilan waktu dekat? Tujuan Anda berinvestasi reksadana akan memberi pengaruh bentang waktu investasi dan variasi reksadana yang pantas untuk Anda. Melainkan Anda tidak mengenal tujuan yang pasti, karenanya akan ada kemungkinan dimana Anda akan merugi ketika Anda mau mencairkan Unit Penyertaannya.
2. Tentukan Setelah Misalnya Reksadana
Sekiranya memastikan tujuan karenanya telah saatnya Anda memastikan bentang waktu dari investasi reksadana yang Anda butuhkan. Tergantung dari variasi produk reksadana, setiapnya memiliki bentang waktu yang berbeda-beda. Macam ini disebabkan masing-masing produk reksadana memiliki ketentuan instrumen keuangan mana yang akan diinvestasikan oleh manajer investasi.Macam jikalau Anda mau bentang waktu yang kurang dari setahun karenanya reksadana pasar uang merupakan pilihan yang tepat. Melainkan jikalau Anda mau reksadana dalam bentang waktu panjang, karenanya Anda bisa memiliki reksadana saham atau pendapatan tetap.
3. Kenali Sertifikat-Sertifikat Reksadana
Ada banyak pilihan reksadana yang tersedia di pasarannya, diantaranya merupakan reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, index, dollar, syariah, terproteksi dan penyertaan terbatas. Pantas reksadana yang paling popular merupakan reksadana berikut:
- Reksadana pasar uang
Reksadana ini menginvestasikan 80% dananya pada efek pasar uang yang berjangka kurang satu tahun seperti deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia). Reksadana ini memiliki resiko terendah dibandingkan produk lainnya, dan memiliki keuntungan yang tidak tinggi juga. - Reksadana pendapatan tetap
Reksadana ini melakukan investasi 80% dari portfolionya di efek bersifat utang seperti obligasi. Dengan demikian resikonya lebih tinggi dari reksadana pasar uang, begitu juga untuk labanya. Tetapi tidak setinggi reksadana campuran ataupun saham. - Reksadana campuran
Reksadana ini menanamkan investasi ke dalam efek ekuitas dan efek utang seperti saham, obligasi dan deposito. Jadi reksadana ini memiliki keuntungan dan resiko lebih besar dari reksadana pendapatan tetap tetapi lebih kecil dari reksadana saham. - Reksadana saham
Sesuai dengan namanya 80% dari portfolionya akan diinvestasikan ke efek bersifat ekuitas atau saham. Saham umumnya berpotensi tertinggi dalam laba dan memiliki resiko yang tertinggi juga.
4. Pastikan Reksadana Sekiranya Izin
Berhubung banyaknya jumlah agen reksadana di masyarakat dan berkembang jumlah permintaan pada investasi, ada kemungkinan manajer investasi tersebut tidak memiliki izin yang resmi. Reksadana merupakan investasi resmi dengan izin dari Otoritas jasa Keuangan (OJK). Sebab pastikan Anda memilih manajer investasi yang memiliki izin resmi dari OJK supaya menghindari pembohongan.
Nilai manajer yang menawarkan investasi dengan keuntungan benar-benar besar dengan resiko rendah, karenanya Anda wajib berwaspada dengan penawaran tersebut dan jangan tergiur. Pastikan manajer tersebut memiliki izin resmi OJK.
5. Baca Prospektus Reksadana
Di dalam prospektus reksadana, tersedia banyak berita yang tidak boleh Anda lewatkan. Melainkan Anda mau memulai investasi reksadana, jangan pikir prospektus membosankan atau bisa melewatkannya demikian itu saja. Sekiranya di dalam prospeltus Anda bisa mempelajari secara seksama perihal tujuan investasi dan kebijakannya, daya kerja reksadana, taktik investasi, biaya yang ditagihkan, infromasi bagi pemodal dan profil finansial dari reksadana.
Di bagian tujuan investasi dan kebijakannya, lazimnya memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, melainkan dalam hal kebijakan dan sistem pengelolaannya akan berbeda dari masing-masing reksadana. Di dalam prospektus mengenai daya kerja reksadana, Anda bisa melihat bagaimana sejarah kinerjanya pada masa lalu dan mengukur reksadana tersebut.
Prospektus juga menjelaskan perihal taktik yang akan diterapkan dari reksadana itu. Bagaimana dana yang telah terkumpul diinvestasikan ke dalam sebagian variasi instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Jadi memahaminya terutama dahulu sebelum menyetujuinya merupakan sesuatu langkah penting.
Sistem dari jasa manajer investasi juga tercantum di prospektus, baik itu biaya pembelian (Subscription Fee), penjualan (Redemption Fee), pengalihan (Switching Fee). Di bagian berita bagi pemodal, Anda bisa mengenal minimum pembelian, tata sistem pembelian, penjualan atau pengalihan, status aturan, Bank Kustodian yang berprofesi sama, dan berita lain yang detail untuk para pemodal. Dan berita terutama dari prospektus reksadana merupakan Nilai Aktiva Bersih dari awal periode sampai perkembangan NAB periode terbaru di profil finansial reksadana.
6. Pilih reksadana secara bijaksana
Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan merupakan mengkaji sejarah dari daya kerja reksadana tersebut. Anda sebagai seorang pemodal tentunya tidak mau mempercayakan uang Anda terhadap manajer investasi yang senantiasa mengalami krisis atau penurunan dalam harga NAB/UB. Analisalah data dari daya kerja manajer tersebut dari sebagian periode yang lalu dengan data yang tersedia di website mereka.
Melainkan dalam waktu sebagian periode sebelumnya manajer investasi tersebut kapabel memberikan laba yang memastikan, Anda bisa memilih manajer tersebut.
Jangan Salah Langkah Dalam Memilih Reksadana
Dari semua berita yang telah Anda dapatkan perihal reksadana, Anda yang baru menginjak ke dunia investasi janganlah sampai salah dalam mengambil langkah pertama. lakukan riset Anda dan ikuti langkah diatas. Dengan tersedia berita secara online, Anda juga bisa mempelajari lebih lanjut perihal reksadana serta memahami produk dari manajer investasi. Jadikanlah investasi reksadana sebagai salah satu tahap menerima pengelolaan keuangan untuk di kemudian hari. Sekiranya reksadana bisa dimulai dari modal serendah Rp 50.000 dan memberikan bunga yang berlipat ganda dengan resiko rendah.
Begitulah cara investasi reksadana, semoga Anda dapat memahami reksadana lebih lanjut.