Contoh Pendahuluan Makalah



Contoh Pendahuluan Makalah - Suatu karya ilmiah baik itu berwujud makalah, laporan, ataupun jurnal pasti di awali oleh Bab Pendahuluan. Oleh karenanya, setiap akademisi mesti memiliki kekuatan yang baik di dalam merancang sebuah pendahuluan karya tulis sebab itu menjadi bagian paling awal yang dapat dilihat oleh pembaca.


Cara Membuat Pendahuluan Makalah

Dalam mengakibatkan pendahuluan makalah, kamu mesti memperhatikan lebih dari satu poin mutlak selanjutnya yang dapat menentukan kualitas tulisan secara keseluruhan. Berikut hal utama di dalam menyusun bab pendahuluan terhadap sebuah makalah:

1. Pembuatan latar belakang Bisa dibilang, bagian latar belakang inilah yang merupakan jiwa dari bab pendahuluan makalah. Hidup atau tidaknya tulisan yang kamu buat mampu tercermin dari cara mengemukakan latar belakang dari penelitian ilmiah yang dilakukan.

2. Rumuskan pokok masalah Dalam sebuah penelitian ilmiah, mesti ditentukan masalah utama yang menjadi latar belakang penelitian. Hal ini mutlak untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar lebih fokus dan hasil yang didapatkan tidak bias.

3. Tentukan obyek penelitian Sebuah penelitian ilmiah yang baik haruslah memiliki obyek dan kebermanfaatan yang jelas. Oleh karenanya, terhadap Bab Pendahuluan, obyek penelitian mesti dicantumkan baik di dalam wujud sub-bab maupun di dalam paragraf latar belakang.

4. area lingkup penelitian Walau tidak seluruh bab pendahuluan mencantumkan bagian ini, tapi tersedia baiknya penelitian yang dilakukan melampirkan keterangan pendukung. Lebih dari sekadar daerah dan saat pelaksanaan, ruang lingkup penelitian termasuk mampu membantu pembaca jelas konteks aktivitas ilmiah secara lebih komprehensif.

Pada dasarnya, bagian pendahuluan dibutuhkan sebagai uraian besar bagi pembaca perihal total bahasan yang dapat disajikan di dalam karya tulis. Biasanya, Bab Pendahuluan ini meliputi latar belakang, tujuan, dan juga keterangan lainnya terkait dari tipe karya ilmiah itu sendiri.


Jenis Penulisan Pendahuluan Makalah Ilmiah

Secara umum, pendahuluan makalah mampu dibuat di dalam dua format yang berbeda. Format yang pertama adalah bagian pendahuluan dibuat di dalam wujud lebih dari satu paragraf panjang tanpa adanya sub-bab. Sedangkan format lainnya adalah pendahuluan dibagi menjadi lebih dari satu sub-bab memuat latar belakang, tujuan, hipotesis, dan semisalnya.

Pada tulisan ini, Anda mampu memandang kedua umpama pendahuluan makalah baik yang memiliki sub-bab maupun tanpa adanya sub-bab. Untuk umpama pendahuluan makalah ilmiah berwujud paragraf langsung tanpa sub-bab mampu kamu download secara langsung menggunakan form download di bawah ini.


Contoh Pendahuluan Laporan Kerja Praktik

Berikut umpama pendahuluan ilmiah dari sebuah laporan kerja praktek yang dibagi di dalam sub-bab latar belakang, tujuan, dan juga saat dan daerah pelaksanaan.


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelapa sawit telah menjadi salah satu komoditi mutlak di pasar Indonesia dan dunia. Melemahnya isu lingkungan terhadap proses pengolahan kelapa sawit di Eropa jadi mengakibatkan industri minyak sawit menjadi lebih menjanjikan. Kelapa sawit dan turunannya memiliki banyak produk yang mampu dihasilkan mulai dari bahan pangan, bahan bakar alternatif, hingga bahan baku oat dan juga vitamin. Selain CPO, terkandung produk ekonomis lain yang mampu diolah lebih lanjut yakni kernel (inti sawit). Kernel atau inti sawit merupakan hasil olahan biji sawit yang telah terpisah dari cangkang sawit. Sebagian besar cangkang sawit terhadap pabrik kelapa sawit digunakan sebagai bahan bakar ketel uap, arang, pengeras jalan, dan lain-lain. Sedangkan inti sawit terhadap PKS Katari Agro Mills dapat diolah di dalam wujud kernel untuk dijual sebagai bahan utama minyak inti sawit (PKO – Palm Kernel Oil).

Dalam proses produksi kernel, proses pemisahan antara serabut, cangkang dan kernel itu sendiri dapat menentukan seberapa baik efisiensi produksi kernel terhadap suatu industri pengolahan TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit. Hal ini sebab produksi kernel (inti sawit) hanya menggunakan komitmen pemisahan berdasarkan parameter fisik seperti massa jenis. Dalam prosesnya, inti sawit diperoleh bersama dengan memecah terlebih dahulu cangkang sawit (nut) di mana proses ini termasuk menjadi salah satu parameter mutlak kualitas produksi kernel yang diproduksi berkaitan kondisi kernel yang mesti dijaga agar senantiasa di dalam kondisi utuh (tidak pecah).

Salah satu hal yang tidak kalah mutlak di dalam industri kelapa sawit adalah produk samping dari pengolahan buah sawit. Hasil sampingan dari industri sawit di dalam wujud cair atau yang lebih dikenal bersama dengan POME (Palm Oil Mill Effluent) merupakan salah satu hasil sampingan dari proses pengolahan kelapa sawit. Sampai sekarang, hasil sampingan ini belum dimasukkan sebagai tolak ukur tingginya produktivitas suatu kebun kelapa sawit. Hal ini kemungkinan sebab tetap rendahnya nilai ekonomi dari limbah tersebut. Untuk jelas tingkat efisiensi yang dicapai oleh pabrik kelapa sawit mesti dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kualitas TBS yang dapat diolah dan setiap tahapan sepanjang pengolahan berlangsung. Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan adanya suatu pemikiran terhadap hilangnya kernel (kernel losses) terhadap setiap unit operasi untuk menguji efisiensi pemisahan terhadap proses produksi kernel. Di samping itu, pemikiran kuantitas dan komposisi limbah termasuk mutlak untuk dievaluasi mengingat isu lingkungan yang senantiasa diperdebatkan di dalam industri kelapa sawit.


1.2 Tujuan

* Mempelajari proses kerja setiap unit proses terhadap stasiun pengolahan nut dan kernel.

* Melakukan pemikiran kernel losses terhadap produksi kernel di setiap unit proses pengolahan buah kelapa sawit.

* Memberikan alternatif proses pengolahan limbah padat dan cair yang dihasilkan sepanjang proses pengolahan buah sawit.


1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Kerja Praktik dilakukan di PT Agro Indonesia, Kalimantan, Indonesia. Bagian pembelajaran sepanjang pelaksanaan kerja praktek adalah terhadap stasiun perebusan, stasiun bantingan, stasiun press, stasiun klarifikasi dan juga laboratorium PT AI. Kegiatan ini berlangsung sepanjang 1 bulan yakni terhadap tanggal 31 Mei hingga 28 Juni 2000.


Contoh Pendahuluan Jurnal Ilmiah

Berikut umpama pendahuluan di dalam paper (jurnal ilmiah). Pada jurnal ilmiah, bagian pendahuluan dibuat menjadi satu-kesatuan paragraf yang memuat latar belakang, tujuan, dan juga ruang lingkup permasalahan seara padat dan ringkas. Hal ini punya tujuan untuk menghemat space di dalam paper yang kebanyakan hanya terdiri dari 5-8 halaman.


Judul paper: KARAKTERISTIK HIDRODINAMIKA MEDIA TANAM CAMPURAN TANAH DAN KOMPOS SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SERAPAN MINERAL ZINC PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)


Pendahuluan


System of Rice Intensification (SRI) merupakan metode untuk tingkatkan produktivitas pertanian bersama dengan proses berkelanjutan (Glover, 2011). Metode SRI mulanya hanya digunakan untuk tingkatkan produksi padi, tapi konsep dari metode ini terhadap dasarnya mampu diaplikasikan untuk seluruh tipe tanaman.


Pada metode SRI, menambahkan nutrisi (pupuk) digantikan bersama dengan menambahkan kompos terhadap media tanam. Penggunaan kompos terhadap media tanam dapat sangat berperan di dalam pembentukan siklus ruang dan siklus hidup di di dalam tanah. Kompos mampu merekayasa ruang sebab ukuran partikel yang sangat beragam, pipa kapiler terhadap kompos termasuk mampu menyediakan ruang untuk mengalirnya air dan juga memfasilitasi aktivitas mikroorganisme sebagai generator siklus hidup di di dalam tanah.


Pembentukan ruang bersama dengan adanya kompos ini termasuk dapat mempengaruhi karakteristik hidrodinamika aliran terhadap media tanam. Sebagaimana diketahui bahwa aspek ketersediaan air memiliki dampak yang sangat besar terhadap perkembangan akar di di dalam tanah yang secara langsung berdampak terhadap perkembangan tanaman itu sendiri. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk memandang karakteristik media tanah, kompos dan juga campuran tanah kompos menggunakan pendekatan ruang dan juga aliran hidrodinamika yang berlangsung di dalamnya.


Dalam penelitian ini, digunakan tanaman jagung sebagai parameter untuk menentukan dampak karakteristik hidrodinamika tanah kompos terhadap perkembangan tanaman. Penambahan mineral Zn terhadap media tanam termasuk dilakukan untuk memandang hubungan antara karakteristik hidrodinamika bersama dengan serapan mineral yang dilakukan oleh tanaman. Adanya menambahkan mineral ini termasuk ditujukan untuk memandang signifikansi dampak yang diberikan antara perlakuan menggunakan pendekatan rekayasa ruang bersama dengan menambahkan nutrisi terhadap perkembangan tanaman.


Masih perihal bab pendahuluan, kebanyakan sebuah laporan akademik yang baik termasuk memiliki kata pengantar yang memuat penghargaan terhadap pihak-pihak berkaitan yang telah berpartisipasi di dalam pembuatan karya tulis ini. Anda termasuk mampu memberi tambahan kata pengatar di dalam laporan akademik baik itu skripsi, tugas akhir, amupun laporan KP. Selamat bekerja!